Birthday Trip: Ke(m)Bali Berarti

9:26 PM


Liburan di Pulau Bali

Sebuah game di ponsel punya tombol ‘pause’ yang bisa digunakan setiap saat. Kalau punya kesempatan yang sama untuk memberi jeda pada rutinitas, kenapa tidak?

Setelah melewati momen-momen yang anggap saja sebagai ‘quarter life crisis’, saya dihadiahi jeda waktu yang cukup untuk menikmati awal usia 25 ini. Tidak ingin menyia-nyiakannya, saya pun mencoret dua bucket list yang dibuat di awal tahun 2018 ini. Salah satunya adalah menikmati musim panas (ya... musim kemarau maksudku) di Bali, sebut saja sebagai birthday trip.

Memutuskan menghabiskan waktu 5 hari 4 malam di Pulau Dewata dengan hanya sedikit daftar destinasi yang ingin dikunjungi sempat membuat saya dan teman jalan merasa ada yang kurang. Kalau kata Dhenis sih ‘I'm not feel content’. Sementara itu, muncul satu pertanyaan dipikiranku: ‘aku tuh ke Bali nyari apa sih?’.

Oke, baiklah. Dengan mencoba menjelajah sedikit bagian dari Bali dan menikmati setiap momennya, kami pun berharap menemukan sesuatu yang menggenapi hati. Misalnya dengan...

Menikmati Pagi di Campuhan Ridge Walk

Liburan di Pulau Bali

Karena menemukan foto tempat ini di Instagram, akhirnya kami pun kemari berbekal petunjuk dari Google Maps. Hari itu masih cukup pagi maka tak heran kalau berpapasan dengan beberapa orang yang sedang berolahraga di sana. Ah, ternyata Campuhan Ridge Walk ini semacam track lari pagi, jalan-jalan, dan bersepeda. Udara pagi Ubud yang segar ditambah pemandangan hijau itu melegakan sekali.

Di sekitar Campuhan Ridge Walk ini juga terlihat beberapa resort yang sepertinya sangat menyenangkan sampai membuat berandai-andai punya rumah serupa di masa depan. Berbicara tentang rumah, tentu kenyamananlah yang dicari. Mungkin untuk warga Bali sendiri, tinggal di desa adat justru lebih nyaman seperti...

Desa Adat Penglipuran

Liburan di Pulau Bali

Setelah blusukan melewati jalan alternatif dari Ubud, akhirnya kami melewati hutan bambu yang cukup luas sebagai pertanda Desa Adat Penglipuran sudah dekat. Deretan bambu disepanjang jalan itu tinggi dan melengkung, menjadikannya atap bagi siapa saja yang lewat.

Singgah ke Desa Penglipuran semakin menegaskan bahwa saya sedang berada di Bali. Rumah-rumah khas Bali yang terlihat mirip tersebut berjajar rapi. Sang pemilik rumah akan berada di Angkul-angkul (pintu gerbang) mengajak wisatawan berkunjung ke rumahnya untuk melihat-lihat souvenir dan barang lain yang siap dibeli.

Satu hal lagi yang saya sukai dari Bali adalah wangi bunga yang tercium di mana saja. Ini berasal dari sesaji yang sering kita temukan di depan rumah-rumah, termasuk di depan rumah Desa Adat Penglipur ini.

Selain mengunjungi desa adat, mengunjungi Pulau Seribu Pura ini akan semakin lengkap dengan menyaksikan...

Tari Kecak Uluwatu

Liburan di Pulau Bali

Ini yang dinamakan mimpi jadi kenyataan. Menikmati Tari Kecak yang magis di Uluwatu dengan latar belakang matahari terbenam yang super indah. Seneng banget!!!

Selama pertunjukan berlangsung, senyum dan tepukan tangan nggak pernah ketinggalan. Begitu menuliskan bagian ini, saya kembali membayangkan ‘saat itu’ dan rasa gembira itu muncul lagi. Ah, aku rindu Bali.

[Baca Juga: Belajar Mendengar]

Jadi ketika di Bali, kalian harus melihat pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu ini ya. Atau sudah pernah? Coba share kesan kalian di kolom komentar.

Sejauh ini ada dua hal yang wajib dilakukan saat ke Pulau Dewata yaitu nonton Tari Kecak dan...

Susur Pantai

Liburan di Pulau Bali

Pulau Bali selalu identik dengan pantai. Jadi jangan heran, jika setiap hari kami pergi ke pantai. Kami melihat sunset di Pantai Kuta pada hari pertama dan di Double Six Beach pada hari kedua.

Sementara itu, di hari ketiga memang kami luangkan untuk menyusuri pantai yaitu Pantai Tegal Wangi, Pantai Balangan, dan Pantai Labuan Sait. Sore harinya, kami menyaksikan matahari terbenam di Uluwatu bersamaan dengan Tari Kecak. Kemudian di sore hari terakhir, kami mengucap pisah pada Bali di Pantai Melasti.

Dari beberapa pantai yang saya datangi, Pantai Labuan Sait jadi favorit. Itulah tempat dimana kami rela ikut berjemur bersama wisatawan asing saat siang hari. Ya, benar-benar siang sekitar jam 1.

Sejauh mata memandang, pantai itu didominasi bule-bule yang berjemur dan bermain air. Meski tidak terlalu luas, Pantai Labuan Sait ini memiliki ombak yang tenang. Ah, rasanya menyesal hari itu saya tidak ikut bermain air.

Liburan di Pulau Bali

Liburan di Pulau Bali


Setelah melewati hari-hari menyenangkan di Bali, perasaan tidak menentu yang sempat ada itu hilang dengan sendirinya. Pertanyaan di awal pun bisa dijawab. Saya ke Bali untuk kembali berarti. Mengusir energi negatif dan menggantikannya dengan perasaan bahagia. Dengan begitu, saya siap melangkah lagi untuk kembali ke rutinitas dan merasakan kebahagian dari hal-hal yang lain.


Liburan di Pulau Bali

[Baca Juga: Birthday Trip 2017: Kemana Aja Pas di Bandung]


Liburan di Pulau Bali

Terima kasih, Bali!
Foto-foto lainnya akan diupload di sini.

-nkrst

You Might Also Like

0 comments